Situs Payak

tampak depan

Sebagai orang lokal, saya baru kali ini melihat dan mndengar situs Payak, situs Payak ini terletak di dusun Payak,  Srimulyo Bantul. Lokasi situs ternyata tidak jauh dari jalan raya Yogya-Wonosari, kira-kira 500m di selatan jalan dan berada dipemukiman warga yang bisa dikatakan sudah lumayan padat :). Pada saat saya kesana tidak ada informasi tertulis atau semacam peta histori mengenai situs tersebut, akan tetapi situs Payak terawat dengan baik. Dimana situs yang beberapa meter berada di bawah permukaan tanah terlihat rupawan dikelilingi pagar hidup dan juga pagar duri.

Masih Ingin Bisa, tapi

Masih ingin mencapai ini itu dan yang lainnya saling menumpuk satu sama lain tak kan pernah ada habisnya, tapi bagaimana bisa kalau setiap baru membaca berapa point preambule saja sudah tak kuat membuka mata. Bagai mana bisa dari beberapa kali mencoba sudah menyerah dulu sebelum mencoba yang selanjutnya. Bak tong kosong nyaring bunyinya

 

 

 

Kata-kata ngelantur tak tentu arah diatas terbesit dalam pikiran saya ketika saya kembali iseng sama si kitty yang sedang asik duduk terkantuk-kantuk diatas buku. Sunggu pertanda buruk, atau justru itu adalah teguran untuk empunya buku 😥

Si kuning

Rimbun Nian

Tak Ada Pigura Papan Styrofoam-pun Jadi

Akhirnya selesai juga kristik yang sudah lama aku buat semenjak tahun 2009 kalau tidak salah,, baru sekarang bisa selesai. Tambah lagi pajangan di rumah,, berhubung harga pigura juga lumayan mahal untuk ukuran 1m x 25 cm jadi saya urungkan niat untuk memasangnya didinding, dan menyimpannya di almari. Kallau ditaruh dialmari ya sayang,, di almari belum tentu bisa awet karena bahan yang saya pakai itu semacam kertas srimin yang mudah robek kalau terlalu sering dilipat. melihat papan memo di dekat meja yang terbuat dari papan styrofoam, langsung terbesit, aihhhh kenapa harus mahal-mahal beli pigura. Pakai saja papan itu dan plastik untuk membungkusnya dari debu ruangan. bahan yang diperlukan cukup mudah didapat yaitu :

Sup Jamur Brokoli

Kebetulan saya sedikit merubah pola makan dari yang bisa dibilang tidak pernah makan sayur, saya mencoba membiasakan diri makan dengan sayur alias menjadi vegan, dan masakan kesukaan yang penting rasanya gurih atau asin tanpa vitsin yang menendang dilidah. Sayur-sayur dan sayur,,,,, lama-lama juga  saya merasa bosan dengan makan sayur saja. Bukan karena sedang diet atau yang lainnya, tapi belajar sayang pada diri sendiri dengan tidak makan makanan sesuai selera kita tapi makan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kata salah seorang dokter pakar nutrisi juga.

Sub dengan bahan beberapa sayur yang mudah didapat  bisa menjadi solusi, seperti sup jamur brokoli ini. Cukup dengan dua buah sayur itu saja atau bisa ditambah dengan sawi sendok, dan wortel. bisa sebagai pengganti makanan yang bersantan. Jangan lupa diberi bumbu ya,, tapi bukan bumbu instan, bumbu racikan sendiri. Dijamin sehat dan melatih kesabaran.

Ganti Cemilan Instan dengan Buah dan Sayur

Salam jumpa kawan semua, lama tidak menulis membuat saya bingung harus mulai dari mana saya menuliskan cerita ini. Akhir -akhir ini banyak orang berbicara mengenai kesehatan, dan kebetulan beberapa waktu lalu saudara saya ada yang mendapat semacam nasehat dari dokter yang katanya makan itu tidak harus makan nasi. Sinngkat cerita para peserta diwajibkan untuk mengubah pola makan dengan tidak makan nasi tetapi menjadi vegan. alias makan sayur dan buah setiap harinya.

Kata mereka yang paham betul mengenai kesehatan, kebiasaan ngemil itu tidak baik, cemilan yang biasanya berupa biskuit, buah dalam kaleng yang sudah mengalami proses kimiawi itu kalau dalam jangka panjang tidak baik untuk kesehatan. Jadi beliau -beliau tersebut menganjurkan untuk mengganti cemilan seperti biskuit, gorengan yang berminyak, buah yang sudah dikemas dalam kaleng, itu tidak dijadikan sebagai cemilan pokok sehari hari. Nah untuk mengganti kebiasaan itu, kita bisa makan buah sayur yang bisa untuk menemani kita melakukan aktifitas seperi biasanya. dan semenjak itu yang biasanya di meja ada makanan ringan yang bisanya untuk menjamu teman yang bermain kerumah teman nggobrol-pun dikurangi persediaanya. Dan beralih ke buah sayur seperti mentimun, semangka, pepaya, pisang, wortel, dan buah yang segar-segar ala Negeri tercinta saja, tak perlu berlebih.

Hamster yang Dulu

dulu sempat juga punya hamster, tapi kelangenan saudara saya,, dan sempat beranak,, ada empat ekor. Tapi entah kenapa semuanya hilang dari kandang alias ilang,,,

 

Mie Ayam Pelangi

“Merah kuning hijau semangkuk hidanganku,,,,, ” Akhirnya kesampaian juga makan mie ayam pelangi, ada warna merah, kuning, hijau, dan beberapa menu mie lainnya. Dan yang pasati mie-nya diolah dari bahan yang sehat juga, pewarna dari sayur mayur, dimana warna merah itu diambil dari buah bit, ada mie warna hijau, dan mie warna kuning, pangsitnya juga ada campuran bit, jadi tidak seperti mie ayam biasanya. Untuk rasa tidak kalah enak dengan mie ayam yang biasanya. Karenan bumbu kuah sama hanya saja mungkin beda takaran perisa buatan dan garamnya 😀 Dan sepertinya ini cocok untuk teman-teman yang merasa kurang suka dengan sayuran belajar sedikit demi sedikit makan sayuran,, meski tidak sayuran utuh seperti sup misalnya.

Jadi ingat beberapa waktu lalu saya ditawari mie pelangi buatan ibu-ibu, bukan buatan pabrik alias kemasan maksudnya satu bungkusnya  Rp. 10.000 tapi karena ada  yang langsung borong jadi nggak kebagian. Dan kalau mau mie pelangi harus pesan dulu, tinggal pesan mie yang warna merah, hijau, kuning, ungu bisa diantar kerumah. Padalah kalau ingin irit kan tinggal beli berapa bungkus lalu di rumah dibuat mie pelangi ala tralalalala,,,,

Merti Desa

Banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur dan juga sekedar mengapresiasikan diri untuk melestarikan budaya sendiri, salah satu diantaranya yaitu kirab budaya baik itu tingkat keluarah, desa, sampau tingkat yang lebih luas cakupannya. Misalnya dalam acara merti desa atau lebih dikenal dengan nama bersih desa. Biasanya warga bergotong royong mengadakan acara seperti syukuran, dan pentas rakyat. Ini adalah salah satu acara pawai sebagai bentuk rasa syukur warga Pilahan dimana masing masing rukun tetangga memeriahkan acara pawai dengan memakai kostum tradisional seperti berpakaian adat jawa, mengenakan kostum prajurit keraton, namun ada juga yang menggunakan ide-ide reatif meraka memakai kostum aneka rupa seperti punakawan, buto cakil dan masih banyak yang menarik. Setiap kelompok juga memiliki maskot berupa gunungan, dimana gunungan itu tersusun seperti gunungan garebek hanya saja ini ukurannya lebih kecil. terbuat dari jajanan pasar dan juga hasil bumi, Ini dia cerita bisu dari acara tersebut: